Awal Mula Konveksi di Indonesia

Konveksi, pastinya Anda sudah familiar dengan istilah tersebut. Namun tahukah Anda bahwa sejarah  konveksi di Indonesia telah melalui perjalanan yang cukup panjang?

Pada awalnya, istilah konveksi itu sendiri tidak dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang lebih mengenal istilah garment yang memproduksi baju dalam skala besar.

Pabrik garment dengan jumlah pesanan produksi yang cukup besar ada kalanya akan mensubkontrakkan atau mengkonveksikan sebagian pesanan yang ada kepada pemanufaktur skala kecil.

Pada awalnya, pemanufaktur ini akan mendapat pembinaan secara menyeluruh dari pihak pabrik garment. Disinilah sejarah konveksi di Indonesia di mulai. Para pemanufaktur skala kecil tadi kemudian lebih sering dikenal dengan nama konveksi.

Para pemanufaktur skala kecil alias pemilik usaha konveksi ini pada awalnya tidak memiliki ruangan khusus untuk usaha mereka. Mereka hanya memanfaatkan ruangan tidak terpakai atau halaman kosong untuk menjalankan bisnis konveksi. Tidak memerlukan modal besar, cukup dengan beberapa buah mesin jahit sederhana, usaha konveksi dapat dijalankan. Siapa saja yang memiliki kemampuan menjahit dapat menjalankan usaha ini.

Konveksi atau Konfeksi?

Menurut Anda, istilah mana yang paling tepat, konveksi atau konfeksi?

Kebanyakan dari kita sudah terbiasa dengan istilah konveksi.

Namun, menurut Wikipedia, istilah yang paling tepat adalah konfeksi. Konfeksi adalah industri skala kecil rumah tangga yang merupakan tempat pembuatan pakaian jadi seperti kaos, kemeja, jaket, dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut KBBI, konfeksi adalah pakaian yang dibuat secara massal.

Sebagai industri skala kecil, industri konfeksi pada umumnya hanya memiliki tidak lebih dari 20 mesin jahit dan satu mesin obras.

Lalu mengapa istilah konveksi itu sendiri lebih popular? Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya saja sejak awal dicetuskannya istilah ini, penulisan kata yang lebih umum dipergunakan adalah dengan menggunakan huruf “V”. Selain itu, bisa juga hal ini disebabkan karena huruf “V” terdengar lebih elegan dan lebih mudah diucapkan dibandingkan dengan huruf “F”. Berdasarkan semua hal tersebut, tidak heran bila proses produksi pakaian skala kecil ini lebih dikenal dengan nama konveksi.

Perbedaan Konveksi dan Garment

Jangan sampai salah memahami bahwa konveksi dan garment adalah dua hal yang sama. Kedua industri ini memang berkaitan erat dengan produksi pakaian, namun ada beberapa perbedaan konveksi dan garment yang perlu Anda ketahui:

 

  1. Proses produksi
    Industri garment proses produksi dijalankan berdasarkan jenis proses. Proses ini dinamakan assembling. Para pekerja dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok khusus mengerjakan lengan baju, kelompok lain khusus mengerjakan kerah baju, kelompok yang satu lagi khusus untuk menyambungkan semua bagian pakaian tadi, dan seterusnya.
    Berbeda dengan industri konveksi, dimana setiap pekerja akan menjahit satu potong pakaian utuh sebelum berlanjut menjahit satu potong pakaian lagi.
  1. Jumlah pegawai
    Pabrik garment bisa memiliki ratusan pekerja sementara industri konveksi memiliki jumlah pekerja yang terbatas
  1. Jumlah pesana
    Pabrik garment bisa mengerjakan hingga ribuan potong pakaian, sementara industri konveksi pada umumnnya hanya menerima pesanan dalam skala kecil (misalnya dibawah 500 potong)
  1. Tujuan produksi
    Perbedaan konveksi dan garment selanjutnya terletak pada tujuan produksi. Pabrik garment memproduksi pakaian untuk dipasarkan sementara kebanyakan industri konveksi memproduksi pakaian bila ada pemesanan saja dan tidak dipasarkan sendiri

Perkembangan Konveksi di Indonesia

Industri konveksi di Indonesia merupakan salah satu jenis industri strategis yang mengalami perkembangan sangat pesat. Industri konveksi yang ada saat ini tidak hanya terbatas pada proses menjahit pakaian saja,namun sudah merambah ke aspek lainnya.

Contohnya, banyak pelaku industri konveksi yang juga menawarkan jasa desain kaos, jasa sablon, jasa bordir, dan berbagai jasa lain yang membuat pakaian tersebut benar-benar siap pakai.

Berbicara mengenai peralatan, industri konveksi juga tidak kalah dibandingkan dengan pabrik garment. Industri konveksi saat ini telah didukung oleh berbagai peralatan canggih seperti mesin jahit jenis terbaru dan mesin sablon.

Kami dari Konveksi Bastelindo Bandung menawarkan semua kelebihan tersebut bagi Anda yang membutuhkan jasa pembuatan pakaian jadi. Didukung oleh berbagai mesin canggih dan pastinya SDM yang berkualitas, kami siap memenuhi apapun kebutuhan Anda.

 

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/konfeksi

http://kbbi.web.id/

http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/05/tekstil-dan-garmen-jadi-industri-strategis-di-indonesia

Awal Mula Konveksi di Indonesia

Konveksi, pastinya Anda sudah familiar dengan istilah tersebut. Namun tahukah Anda bahwa sejarah  konveksi di Indonesia telah melalui perjalanan yang cukup panjang?

Pada awalnya, istilah konveksi itu sendiri tidak dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang lebih mengenal istilah garment yang memproduksi baju dalam skala besar.

Pabrik garment dengan jumlah pesanan produksi yang cukup besar ada kalanya akan mensubkontrakkan atau mengkonveksikan sebagian pesanan yang ada kepada pemanufaktur skala kecil.

Pada awalnya, pemanufaktur ini akan mendapat pembinaan secara menyeluruh dari pihak pabrik garment. Disinilah sejarah konveksi di Indonesia di mulai. Para pemanufaktur skala kecil tadi kemudian lebih sering dikenal dengan nama konveksi.

Para pemanufaktur skala kecil alias pemilik usaha konveksi ini pada awalnya tidak memiliki ruangan khusus untuk usaha mereka. Mereka hanya memanfaatkan ruangan tidak terpakai atau halaman kosong untuk menjalankan bisnis konveksi. Tidak memerlukan modal besar, cukup dengan beberapa buah mesin jahit sederhana, usaha konveksi dapat dijalankan. Siapa saja yang memiliki kemampuan menjahit dapat menjalankan usaha ini.

Konveksi atau Konfeksi?

Menurut Anda, istilah mana yang paling tepat, konveksi atau konfeksi?

Kebanyakan dari kita sudah terbiasa dengan istilah konveksi.

Namun, menurut Wikipedia, istilah yang paling tepat adalah konfeksi. Konfeksi adalah industri skala kecil rumah tangga yang merupakan tempat pembuatan pakaian jadi seperti kaos, kemeja, jaket, dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut KBBI, konfeksi adalah pakaian yang dibuat secara massal.

Sebagai industri skala kecil, industri konfeksi pada umumnya hanya memiliki tidak lebih dari 20 mesin jahit dan satu mesin obras.

Lalu mengapa istilah konveksi itu sendiri lebih popular? Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya saja sejak awal dicetuskannya istilah ini, penulisan kata yang lebih umum dipergunakan adalah dengan menggunakan huruf “V”. Selain itu, bisa juga hal ini disebabkan karena huruf “V” terdengar lebih elegan dan lebih mudah diucapkan dibandingkan dengan huruf “F”. Berdasarkan semua hal tersebut, tidak heran bila proses produksi pakaian skala kecil ini lebih dikenal dengan nama konveksi.

 

Perbedaan Konveksi dan Garment

Jangan sampai salah memahami bahwa konveksi dan garment adalah dua hal yang sama. Kedua industri ini memang berkaitan erat dengan produksi pakaian, namun ada beberapa perbedaan konveksi dan garment yang perlu Anda ketahui:

 

  1. Proses produksi
    Industri garment proses produksi dijalankan berdasarkan jenis proses. Proses ini dinamakan assembling. Para pekerja dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok khusus mengerjakan lengan baju, kelompok lain khusus mengerjakan kerah baju, kelompok yang satu lagi khusus untuk menyambungkan semua bagian pakaian tadi, dan seterusnya.
    Berbeda dengan industri konveksi, dimana setiap pekerja akan menjahit satu potong pakaian utuh sebelum berlanjut menjahit satu potong pakaian lagi.
  1. Jumlah pegawai
    Pabrik garment bisa memiliki ratusan pekerja sementara industri konveksi memiliki jumlah pekerja yang terbatas
  1. Jumlah pesanan
    Pabrik garment bisa mengerjakan hingga ribuan potong pakaian, sementara industri konveksi pada umumnnya hanya menerima pesanan dalam skala kecil (misalnya dibawah 500 potong)
  1. Tujuan produksi
    Perbedaan konveksi dan garment selanjutnya terletak pada tujuan produksi. Pabrik garment memproduksi pakaian untuk dipasarkan sementara kebanyakan industri konveksi memproduksi pakaian bila ada pemesanan saja dan tidak dipasarkan sendiri

 

Perkembangan Konveksi di Indonesia

Industri konveksi di Indonesia merupakan salah satu jenis industri strategis yang mengalami perkembangan sangat pesat. Industri konveksi yang ada saat ini tidak hanya terbatas pada proses menjahit pakaian saja,namun sudah merambah ke aspek lainnya.

Contohnya, banyak pelaku industri konveksi yang juga menawarkan jasa desain kaos, jasa sablon, jasa bordir, dan berbagai jasa lain yang membuat pakaian tersebut benar-benar siap pakai.

Berbicara mengenai peralatan, industri konveksi juga tidak kalah dibandingkan dengan pabrik garment. Industri konveksi saat ini telah didukung oleh berbagai peralatan canggih seperti mesin jahit jenis terbaru dan mesin sablon.

Kami dari Konveksi Bastelindo Bandung menawarkan semua kelebihan tersebut bagi Anda yang membutuhkan jasa pembuatan pakaian jadi. Didukung oleh berbagai mesin canggih dan pastinya SDM yang berkualitas, kami siap memenuhi apapun kebutuhan Anda.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/konfeksi

http://kbbi.web.id/

http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/05/tekstil-dan-garmen-jadi-industri-strategis-di-indonesia

error: Content is protected !!
WhatsApp chat