Bastelindo.com – Cari tahu semua mengenai kaos oblong alias T-shirt, sejarah kaos oblong di dunia, mengapa kaos oblong sangat populer, asal muasal T-shirt, sejarah kaos oblong di Indonesia, serta berbagai fakta menarik lainnya mengenai kaos oblong.
Awal Mula Penggunaan Kaos Oblong
Sejarah kaos oblong bisa dimulai dengan mengenali awal mula penggunaannya.
Tahukah Anda bahwa kaos oblong pada awalnya dipergunakan sebagai pakaian dalam alias underwear?
Pada awalnya, di Amerika Serikat, kaos oblong dipergunakan sebagai pakaian dalam untuk membuat pemakainya tetap hangat. Perubahan dalam tujuan penggunaan ini mulai terjadi sejak perusahaan yang memproduksi kaos oblong mulai mempromosikan produk mereka sebagai pakaian dalam untuk para bujangan.

Para pelaut Angkatan Laut Amerika Serikat mengenakan T-shirt (Sumber: mnn.com)
Promosi ini mampu menarik perhatian masyarakat umum dan juga pihak Angkatan Laut Amerika Serikat yang kemudian mulai mewajibkan penggunaan kaos oblong bagi para pelaut dan petugas Angkatan Laut mereka. Hal inilah yang kemudian dicatat sebagai awal mula kaos oblong di dunia, dimana hal ini terjadi pada awal abad ke 20.
Awal Mula Kepopuleran Kaos Oblong
Sejak awal abad ke 20, penggunaan kaos oblong alias T-shirt semakin meluas, namun hal ini masih sangat terbatas di kalangan kaum militer yang mempergunakannya sebagai baju latihan, serta para pekerja seperti pekerja tambang, pekerja pelabuhan, dan pekerja konstruksi yang merasa lebih nyaman dengan menggunakan kaos seperti ini saat bekerja di siang hari.
Popularitas kaos oblong mulai meningkat dengan tajam sejak tahun 50-an. Pada tahun 1951, dalam sebuah film berjudul A Streetcar Named Desire, Marlon Brando yang merupakan bintang utama film tersebut mengenakan kaos oblong sebagai pakaian luar. Lalu pada tahun 1955, James Dean dalam film A Rebel without a Cause juga mengenakan kaos oblong sebagai simbol pemberontakan. Sejak saat itulah, penggunaan kaos oblong menjadi sangat populer di kalangan masyarakat umum.

Marlon Brando mengenakan T-shirt dalam film A Streetcar Named Desire (Sumber: pinterest.co.uk)
Sejarah Kaos Oblong di Indonesia
Lalu bagaimana dengan sejarah kaos oblong di Indonesia sendiri? Tidak ada catatan yang jelas menunjukkan kapan kaos oblong mulai dipergunakan di tanah air. Masyarakat Indonesia mengenakan kaos oblong sebagai bagian pakaian sehari-hari tanpa ada signifikansi yang jelas.

Kaos Dagadu (Sumber: dagadu.co.id)
Namun semua itu berubah sejak tahun 90-an dengan dikenalkannya desain kaos oblong yang unik dan menarik oleh Dagadu Jogja. Merek dagang kaos oblong ini mengawali sejarah kaos oblong Jogja dan Indonesia.
Desain kaos oblong yang unik lengkap dengan gambar-gambar lucu, tulisan yang kreatif dan nyeleneh membangkitkan gairah pasar untuk menggunakan kaos oblong alias T-shirt. Sejak saat itu kaos oblong menjadi sebuah wadah baru untuk berekspresi. Banyak pihak yang kemudian mulai mengeluarkan produk kaos oblong khas daerah mereka yang memuat ciri khas dari daerah tersebut.
Desain kaos oblong juga menjadi semakin kreatif dan tidak terbatas. Kaos oblong dapat dipergunakan sebagai cara untuk mengekspresikan pendapat, mempromosikan produk atau jasa, sebagai souvenir, atau bahkan sebagai bentuk protes.
Sejarah dan perkembangan kaos oblong semakin berwarna. Berbagai teknik aplikasi desain kaos oblong mulai dipergunakan mulai dari teknik sulam, border, printing, heat transfer, sublimasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Fakta Unik Sejarah Kaos Oblong
Ada banyak fakta unik dan menarik mengenai sejarah kaos oblong selama ini:
- Nama lain kaos oblong adalah T-shirt. Nama ini diambil dari bentuk kaos yang menyerupai huruf T. Nama T-shirt dikenalkan pertama kali oleh F. Scott Fitzgerald pada tahun 1920 dalam novelnya yang berjudul “This Side of Paradise”.
- Pada awalnya, kaos oblong dibuat dengan menggunakan bahan seperti wol dan linen untuk menjaga agar penggunanya merasa hangat, dan bukannya bahan katun seperti sekarang.
- Desain print pada sebuah T-shirt pertama kali dipergunakan untuk mempromosikan film “The Wizard of Oz” pada tahun 1939
- Desain T-shirt dengan metode pewarnaan tie-dyed mulai diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Don Price dan masih bisa ditemukan hingga saat ini

Kaos oblong dengan teknik pewarnaan tie-dye (Sumber: urbanidentity.co.uk)
- Pada awalnya, T-shirt atau kaos oblong merupakan pakaian khusus pria
Popularitas kaos oblong memang tidak ada matinya, seiring dengan tuntutan konsumen yang semakin tinggi. Konveksi Bastelindo Bandung tahu persis bagaimana cara memenuhi semua tuntutan konsumen yang semakin bervariasi tersebut karena “Kebutuhan Anda selalu menjadi inspirasi Kami”